Kalurahan Jagalan

Syawalan adalah acara saling maaf-memaafkan yang dilaksanakan pada Hari Jumat (19/04/2024) bertempat Gedung Shinta Bilawa Kalurahan Jagalan yang di hadiri oleh Bapak Panewu Banguntapan, Ibu Ketua TP PKK Kapanewon Banguntapan, Bapak Panewu Anom Banguntapan, PLKB Banguntapan untuk Sub Kal Jagalan, Kepala Puskesmas Banguntapan 2, Bapak Lurah, Ibu Ketua TP PKK Kalurahan, Bapak Ibu Pamong beserta Suami / Istri, Bapak Ibu Bamuskal beserta Suami / Istri, Babinkamtibmas, Babinsa, LPMK, PKK, Karang Taruna, RT dan RW se Kalurahan Jagalan, Linmas, FPRB, Jagawarga, Tomas, Mantan Pamong, TPK, TPBJ, Desa Wisata, Pokdarwis, Kader, KWT, Posyandu, Paud.

Susunan Acara :

1. Pembukaan oleh Mc
2. Bacaan Ayat-ayat Suci Al-Quran oleh adek Fastabiq Budia Arafah
3. Sambutan-sambutan:

• Lurah Jagalan
• Panewu Banguntapan

4. Ikrar Syawalan oleh Kamituwo Jagalan
5. Hikmah Syawalan oleh Ustad Deddy Ahmad Jabir
6. Lain-lain
7. Penutup
8. Jabat Tangan dilanjutkan dengan Ramah Tamah

Uraian Acara

1. Pembukaan

Acara dibuka menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Acara selanjutnya Pembacaan Ayat suci Al-Quran oleh adek Fastabiq Budia Arafah
3. Sambutan oleh Lurah Jagalan:

Lurah Jagalan menyampaikan bahwa mengucapkan terimakasih kepada semuanya yang sudah hadir dalam syawalan, semoga dengan acara ini menambah menjadi momen di hari yang fitri untuk saling memaafkan. Tradisi syawalan dapat mempererat tali persaudaraan antar kerabat dan masyarakat.

4. Sambutan oleh Panewu Banguntapan

Panewu Banguntapan menyampaikan Tradisi ini merupakan bentuk konkret dari sikap tolong-menolong dan saling memaafkan, yang merupakan nilai penting dalam Islam. Dengan melakukan Syawalan, masyarakat berusaha memperbaiki hubungan yang mungkin terganggu selama tahun berjalan dan memperkuat tali silaturahmi di antara satu sama lain.

5. Acara selanjutnya dilanjut ikrar yang dipimpin oleh Bapak Budi Iriyanta selaku Kamituwo Kalurahan Jagalan dan di ikuti oleh semua hadiri.
6. Hikmah Syawalan

Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan bahwa ada tiga kunci kebahagiaan dalam hidup manusia. Yang pertama adalah kita harus tenang bersama Allah SWT. Artinya, kita siap menjalankan semua perintahNya, menjauhi laranganNya, dan menyandarkan segenap urusan hidup pada keputusanNya. Kunci yang kedua adalah bahagia bersama orang lain. Maknanya adalah kita tidak boleh egois, mementingkan diri sendiri, atau bahkan berbahagia di atas kesulitan orang lain. Yang terbaik adalah saat kita bisa memperlakukan orang lain seperti memperlakukan diri sendiri. Kunci yang terakhir adalah berdamai dengan diri sendiri, selalu bersyukur dan menjaga ketenangan jiwa agar kita mudah berdamai dengan orang lain. Sebelum menutup ceramah dengan doa’a, Ustadz Deddy Ahmad Jabir mengajak hadirin untuk berintrospeksi apakah sudah mampu mengamalkan ketiga kunci kebahagiaan tersebut.

7. Acara selanjutnya Jabat tangan dan dilanjutkan Ramah Tamah dan di tutup Acara ditutup menurut agama dan kepercayaan masing-masing.