Kalurahan Jagalan

Bantul, 23 Agustus 2025 – Suasana Desa Wisata Jagalan, Banguntapan, Bantul, pada Sabtu (23/8) dipenuhi keceriaan masyarakat dan wisatawan dalam gelaran Tlesih Wisata dan Atraksi Seni. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh, di antaranya anggota DPRD DIY H. Ispriyatun Katir Triatmojo, Lurah Jagalan Drs. Khaharudin Noor, Ketua Pokdarwis Jagalan Podang Mas, serta pamong dan staf Jagalan bersama pelaku UMKM lokal.

Acara dimulai dengan Tlesih Wisata yang mengajak peserta menyusuri berbagai destinasi bersejarah dan ikonik di kawasan Jagalan. Rute yang dilewati mencakup Gang Soka, Rumah Persik, Rumah Indische, Joglo, Masjid Besar Mataram, hingga Sendang Selirang Jagalan. Peserta antusias menikmati keunikan arsitektur, nilai sejarah, dan potensi budaya yang masih terjaga di Jagalan.

Setelah wisata keliling, rangkaian acara berlanjut dengan pentas seni. Penampilan Orkes Keroncong Sabda Mataram membuka suasana hangat, disusul tarian dari Sanggar Kembang Mataram yang memikat perhatian penonton. Kemeriahan semakin terasa ketika seluruh hadirin ikut serta dalam flashmob yang dipandu oleh dua instruktur tari. Sebagai penutup, panggung hiburan ditutup dengan alunan musik dari Campursari Mudha Manunggal Sekar, meninggalkan kesan meriah sekaligus penuh keakraban.

Lurah Jagalan, Drs. Khaharudin Noor, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bentuk nyata upaya pelestarian budaya dan penguatan potensi wisata desa. “Kami ingin masyarakat Jagalan semakin bangga dengan desanya, sekaligus menarik minat wisatawan untuk berkunjung,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Pokdarwis Jagalan Podang Mas menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dan dukungan DPRD DIY. “Kolaborasi ini membuktikan bahwa pariwisata bisa berjalan beriringan dengan seni dan ekonomi kreatif, termasuk UMKM lokal,” ungkapnya.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Desa Wisata Jagalan semakin menunjukkan jati dirinya sebagai destinasi budaya yang tidak hanya kaya sejarah, tetapi juga hidup dengan kreativitas seni dan kearifan lokal.